Selain
sebagai alat transportasi, saat ini kereta juga berfungsi untuk wisata. Ada
beberapa kereta tua yang dijadikan kereta wisata, seperti Mak Itam di
Sawahlunto dan Kereta Api Ambarawa.
Kedua
kereta ini kini beroperasi sebagai kereta wisata. Mereka mengantar setiap turis
yang ingin menikmati asyiknya naik kereta kuno. Berdasarkan hasil survey,
inilah kereta api wisata di Indonesia yang bisa Anda naiki:
1. Mak Itam, Sumatera Barat
Kereta
wisata pertama yang bisa dinaiki adalah Mak Itam. Mak Itam adalah sebutan untuk
lokomotif uap bertenaga batu bara. Lokomotif ini sudah ada sejak zaman Belanda.
Awalnya digunakan sebagai moda transportasi, kini Mak Itam digunakan untuk
mengantarkan turis menjelajah alam Sumatera Barat.
Mak
Itam cukup spesial, karena ini adalah salah satu kereta bergerigi yang ada di
dunia. Sedangkan kereta bergerigi hanya ditemukan di Indonesia, India dan
Swiss. Spesial bukan?
Rute
perjalanan Kereta Mak Itam adalah Sawahlunto-Muarokalaban. Perjalanan akan
ditempuh selama 30 menit. Asyiknya, sepanjang perjalanan turis akan disuguhkan
dengan panorama sawah dan hutan yang masih asri, tak ketinggalan keindahan
Bukit Barisan. Apalagi, Mak Itam akan melaju dengan kecepatan 15 km/jam. Jadi,
Anda bisa puas memandang alam. Untuk naik kereta wisata ini, turis harus
menyewa.
"Mak
Itam itu paket. Paket satu kali harganya Rp 4 juta bisa untuk 30 orang,"
kata Jisman dari Dinas Kereta Api Divisi Regional II Sumbar.
Tapi
tenang saja, satu gerbong cukup untuk membawa 30 orang, jadi Anda bisa mengajak
kerabat untuk naik bersama dan membayar dengan cara patungan.
2. Kereta Wisata Danau
Singkarak, Sumatera Barat
Selain
Mak Itam, Sumatera Barat juga punya kereta wisata lain, yaitu Kereta Wisata
Danau Singkarak. Kereta ini beroperasi setiap hari Minggu.
"Operasinya
setiap hari Minggu pukul 08.00 WIB dari Sawahlunto, pukul 10.00 WIB ke Solok,
kemudian lanjut ke Batu Tebal arah Padang Panjang," jelas Jisman dari
Dinas Kereta Api Divisi Regional Dua Sumbar
Kereta
ini berjalan dari Stasiun Sawahlunto menuju Solok hingga Batu Tebal di Padang
Panjang. Meski jauh, Anda dijamin tidak akan bosan karena pemandangan cantik
Danau Singkarak yang dikelilingi Bukit Barisan menyegarkan mata yang memandang.
Berbeda
dengan Mak Itam yang mematok harga sewa cukup mahal, Kereta Api Wisata Danau
Singkarak lebih murah. "Sewanya ekonomi Solok-Sawahlunto Rp 10.000,
Sawahlunto-Batu Tebal Rp 20.00, kalau eksekutif dua kalinya," tambah
Jisman.
3. Kereta Api Ambawara,
Semarang - Jawa Tengah
Siapa
yang kenal dengan Museum Kereta Api Ambawara. Museum ini bagaikan lorong waktu
yang siap mengantarkan pengunjungnya kembali ke abad 19.
Jelas
saja, suasana museum benar-benar dibuat seperti suasana zaman dulu. Mulai dari
ruang tunggu, ruang kepala stasiun, loket, peron, hingga alat komunikasi zaman
dulu ada di sini. Tapi bukan itu saja yang terkenal. Museum ini juga terkenal
dengan kereta api wisatanya.
Sama
seperti Mak Itam, Kereta Api Wisata Ambarawa juga bergerigi. Kereta wisata ini
melayani rute Ambarawa-Tuntang atau Ambarawa-Bedono sejauh 9 km. Kereta api ini
ditarik oleh lokomotif uap bergerigi B2502 atau B2503.
Perjalanan
akan ditempuh selama 2 jam. Asyiknya lagi, sambil menikmati pemandangan, turis
bisa merasakan belaian halus angin yang masuk melalui jendela tak berkaca milik
kereta.
Menurut
situs, www.kereta-api.co.id, kereta api uap bergerigi
biasanya beroperasi pada saat liburan panjang sekolah, Lebaran, Natal dan Tahun
Baru. Tarif yang dikenakan yaitu Rp 50.000 per orang untuk perjalanan pergi dan
pulang secara reguler. Namun, jika tidak sabar menunggu perjalanan reguler,
penumpang juga bisa menyewa secara khusus dengan tarif Rp 3.250.000 hingga Rp
5.250.000.
4. Kereta KRL Wisata Jakarta
Tak
hanya Jawa Tengah dan Sumatera Barat saja, DKI Jakarta juga punya Kereta Rel
Listrik (KRL) Wisata. Kereta ini melayani rute wisata dari Stasiun Jakarta
Kota-Tanjung Priok, dengan waktu tempuh 45 menit.
"Ini
adalah salah satu program untuk wisata edukasi menggunakan KRL
Jabodetabek," kata Staf Bagian Consevation Heritage Center PT KAI, Reza
Beberapa
stasiun yang dilalui kereta api wisata ini adalah Stasiun Jakarta Kota,
Manggarai, Jatinegara, Pasar Senen, dan berakhir di Stasiun Tanjung Priok.
Sepanjang perjalanan, penumpang akan disuguhkan dengan pemandangan Kota
Jakarta.
Tak
hanya itu, Anda juga bisa melihat keindahan bangunan cagar budaya kereta api.
Mulai dari gedung tinggi yang menjulang, Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara,
Gedung Listrik Aliran Atas dan Dipo Lokomotif Jarinegara, Stasiun Pasar Senen,
dan melewati empat jalur kereta api selepas stasiun Ancol.
"Kereta
ini jalan sesuai permintaan saja, jadi kalau mau charter sebaiknya jauh-jauh
hari untuk perizinannya," jelas Reza.
5. Kereta Wisata Lori Kaliraga,
Jawa Timur
Ini
adalah kereta wisata yang dimiliki Kota Jember, Jawa Timur. Setiap turis yang
naik akan diajak berwisata sambil menikmati wisata alam, budaya dan sejarah
nusantara.
Kereta
wisata ini melalui jalur Kalibaru-Mrawan-Garahan. Biasanya waktu tempuh
mencapai 2-3 jam pulang pergi. Sama seperti Mak Itam di Sumbar, Kereta Wisata
Lori Kaliraga hanya beroperasi jika disewa.
"Kami
punya dua lori, satu lori cukup untuk 8 orang. Kalau mau pesan 2 lori bisa
digandeng," kata Kepala Stasiun Kalibaru, Fedri.
Karena
disewa perlori, harga sewanya cukup besar, yaitu Rp 500.000/lori. Tapi tenang
saja, karena kapasitas lori ini banyak, Anda bisa membagi harga sewa dengan
teman lain.
"Lori
ini ada 3 jam operasi, yaitu pukul 08.00, 11.00 dan sore maksimal pukul 15.00
WIB," lanjut Fedri.
Nantinya,
penumpang lori bisa melihat langsung dan melintasi 2 terowongan kereta api,
yaitu Terowongan Garahan sepanjang 113 meter dan Terowongan Mrawan sepanjang
690 meter, serta panorama melintasi jembatan kereta api yang tinggi. Memandang
ke bawah jembatan, pasti membuat jantung Anda berdebar kencang.
"Pemandangan
bagus, ada hutan-hutan. Nanti penumpang juga bisa turun di Stasiun Mrawan, juga
jembatan buat foto-foto," tambah Fedri.
Asyiknya,
sambil memandang keindahan alam yang disuguhkan, penumpang bisa menyantap
kuliner nasi pecel pincuk sembari istirahat sejenak di Stasiun Garahan atau
Mrawan.
Jika
tertarik, Anda bisa mencoba Kereta Api Lori Kaligara dengan menghubungi PT
Kereta Api DAOP 9 Jember atau Stasiun Kalibaru sebagai stasiun pemberangkatan.
Tapi sebaiknya hubungi minimal H-3 pemberangkatan, ya!
6. Kereta Wisata PT Kereta Api
Pariwisata
Ini
adalah penawaran kereta wisata dari PT Kereta Api Pariwisata. Kereta Wisata
adalah cara berwisata baru yang bisa Anda ikuti. Uniknya, Kereta Wisata PT
Kereta Api Pariwisata menawarkan 3 gerbong dengan suasana yang berbeda.
"Ada
3 kereta wisata, nama gerbongnya Nusantara, Bali dan Toraja," kata
Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata, Adi Suryatmini.
Setiap
gerbong bisa diisi oleh 19-22 orang. Meski banyak, Anda dijamin tidak akan
bosan di dalam gerbong karena ada beragam fasilitas diberikan.
"Harga
tergantung rute, paling murah ke Cirebon atau Bandung yaitu Rp 13 juta sekali
jalan. Paling jauh ke Malang yaitu Rp 28 juta," jelas Adi.
Jika
tertarik, Anda harus memesan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, minimal 3
minggu sebelum keberangkatan.
7. Kereta Wisata Jaladara, Jawa
Tengah
Kota
Solo di Jawa Tengah ternyata juga punya kereta wisata loh, Kereta Wisata
Jaladara namanya. Kereta wisata ini baru diresmikan pada 27 September 2009 yang
lalu.
Kereta
Wisata Jaladara melewati jalur Purwosari-Solo Kota, dengan jarak sekitar 6 km.
Ternyata, asal mula pengadaan kereta wisata ini adalah untuk meningkatkan
industri kreatif di Solo.
Ya,
jalur yang dilalui kereta ini memang menghubungkan industri batik di Kampung
Laweyan, Loji Gandrung, keraton, dll. Jadi, turis bisa dengan mudah berbelanja
bahkan rekreasi di tempat wisata itu.
Lebih
seru lagi, Kota Solo juga punya jalur kereta aktif di tengah kota, yaitu Jl
Slamet Riyadi. Jalur kereta di tengah kota inilah yang selalu dilewati kereta
feeder.
Biasanya,
kereta ini melintas setiap hari pukul 08.00 WIB dan 16.00 WIB untuk mengangkut
penumpang dari Stasiun Purwosari ke Wonogiri dan sebaliknya. Melihatnya, Anda
serasa berada di tengah kota di Eropa yang biasa dilalui trem.
No comments:
Post a Comment