Sniper!
Pernah dengar?. Semboyannya yang terkenal yakni one shot, one kill (satu
tembakan, satu terbunuh). Begitulah hukum wajib para sniper. Tidak ada peluru
yang terbuang. Tak ada kamus meleset, karena itu pertanda kegagalan. Laksanakan
tugas, lalu hilang bak ditelan angin.
Sesuatu
yang bersifat tersembunyi atau tersamar (undercover), selalu menarik untuk
diungkap. Sniper atau penembak runduk adalah salah satu diantaranya. Sniper,
atau penembak runduk adalah seorang prajurit infanteri yang secara khusus
terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak
jauh dengan menggunakan senapan.
Definisi
Beda
Petembak runduk dan Petembak jitu : Dalam dunia militer, kata sniper artinya
lebih merujuk kepada petembak runduk , sedangkan petembak jitu dalam bahasa
Inggris lebih merujuk kepada marksman maupun sharpshooter. Lalu apa bedanya?
Sniper biasanya tidak bekerja secara berkelompok atau regu, ia hanya bekerja
sendirian ataupun terkadang ia ditemani oleh seorang spoter yang bertugas
memberikan petunjuk kepada sniper serta sebagai pengganti” sniper untuk mengurangi
kelelahan pada mata. Tugas sniper biasanya adalah sebagai pengintai dan pelapor
keadaan lapangan yang sangat berharga, sehingga efek psikologis sniper terhadap
musuh sangatlah besar.
Lain
halnya dengan petembak jitu (marksman/sharpshooter). Petembak jitu hanya
bekerja secara berkelompok ataupun dalam regu, karena ia hanya berfungsi
sebagai penambah jarak jangkau tembak regu dalam suatu pertempuran. Perbedaan lainnya
adalah, sniper merupakan ahli kamuflase dan stealth. Selain itu, senjata yang
digunakan sniper biasanya senjata khusus petembak runduk bolt-action dan juga
memiliki jarak jangkau tembakan yang sangat jauh, lebih dari 800 m. Contoh
senjatanya diantaranya M82, SVD Dragunov, PSG -1, dan Remington 700. Sedangkan
pada petembak jitu, ia tidak ahli dalam kamuflase dan memang tidak dilatih
khusus untuk itu. Senjata yang digunakanpun hanya jenis assault rifle yang
diberikan scope, sehingga jarak jangkau tembakannya lebih jauh dari prajurit
militer biasa. Jaraknya hanya sekitar 300 sampai 600 m.
Berikut
ini adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang sniper :
1.
Kamuflase
Dalam
melaksanakan tugasnya, sniper harus selalu dalam posisi tersembunyi. Sekali ia
menampakan diri, dia akan berbalik menjadi orang yang diburu dan menjadi
sasaran tembak kontra sniper. Karena syarat utama menjadi sniper adalah
memiliki keahlian melakukan penyamaran dan kamuflase agar tetap tak terlihat
oleh musuh. Dalam rangka kamuflase itulah, sniper khususnya yang berada di
medan perang, mengenakan pakaian khusus yang disebut seragam
"Ghillie". Istilah "Ghillie" berasal dari Skotlandia. Dulu
Gillie adalah seorang laki - laki yang ditugaskan oleh pemilik tanah di dataran
tinggi Skotlandia pada akhir tahun 1800-an.
2.
Akurasi
Kunci
menembak adalah akurasi, yang berlaku untuk senapan maupun sang penembak.
Seorang sniper harus memiliki kemampuan secara akurat memperkirakan berbagai
faktor yang mempengaruhi lintasan peluru dan titik impak seperti : Jangkauan
target, arah angin, kecepatan angin, ketinggian sniper dan target, dan
temperatur disekitarnya.
Sniper dapat mengarahkan senjatanya ke titik nol pada sebuah target, Ini adalah proses menyesuaikan teropong sehingga titik impak dari peluru pada titik tujuan untuk jarak khusus. Sebuah senapan dan teropong harus tetap pada titik nol selama mungkin di bawah semua kondisi. Hal ini untuk mengurangi kebutuhan untuk mengembalikan ke titik zero selama misi.
Sniper dapat mengarahkan senjatanya ke titik nol pada sebuah target, Ini adalah proses menyesuaikan teropong sehingga titik impak dari peluru pada titik tujuan untuk jarak khusus. Sebuah senapan dan teropong harus tetap pada titik nol selama mungkin di bawah semua kondisi. Hal ini untuk mengurangi kebutuhan untuk mengembalikan ke titik zero selama misi.
3.
Tempat dan Teknik Persembunyian
Istilah
tempat persembunyian berarti posisi yang tertutup atau rahasia, tempat seoran
sniper dan timnya melakukan pengamatan dan melakukan tembakan. Suatu
persembunyian memberikan penglihatan yang baik pada penembak terhadap wilayah
sekitarnya, perlindungan yang baik dari tembakan musuh, dan menyamarkan atau
mengkamuflase sniper.
4.
Penempatan Tembakan
Penempatan
tembakan sangat bervariasi tergantung pada jenis senapan sniper. Senapan sniper
militer, yang umumnya tidak digunakan untuk target yang jaraknya kurang dari
300 meter (330 yard), biasanya membidik pada tubuh, khususnya dada. Tembakan
ini tergantung pada kerusakan jaringan tubuh, trauma organ, dan darah yang
hilang hingga menyebabkan kematian. Sniper polisi yang biasanya melakukan
tembakan dari jarak yang jauh lebih pendek mungkin berusaha menembak lebih jitu
pada bagian bagian tertentu tubuh atau peralatan khusus.
5.
Membidik Target
Sniper
dapat membidik orang atau benda, tapi paling sering mereka membidik musuh yang
paling penting seperti perwira atau spesialis (yaitu operator komunikasi)
sehingga menyebabkan gangguan maksimal terhadap operasi musuh. Personal lainnya
yang menjadi target termasuk orang orang yang menunjukan suatu ancaman yang
segera bagi sniper, seperti para pembawa anjing yang sering ditugaskan untuk
mencari sniper. Apabila mungkin mereka menetapkan target menurun sesuai urutan
kepangkatan, atau apabila tak ada orang yang berpangkat, sniper menembak untuk
mengacaukan situasi.
6.
Relokasi
Sering
dalam situasi banyak target, sniper menggunakan relokasi. Sesudah meluncurkan
beberapa tembakan dari posisi tertentu, sniper bergerak secara tak terlihat ke
lokasi lain sebelum musuh dapat menentukan dimana ia berada dan melakukan
serangan balik. Sniper akan sering menggunakan taktik ini untuk menyelamatkan
diri, menciptakan suatu atmosfir kekacauan atau kebingunan. Dalam situasi lain
yang lebih jarang, relokasi juga digunakan untuk mengurangi faktor angin.
7.
Penyamaran Suara
Ketika
senapan sniper sangat kuat dan karenanya mengeluarkan letusan yang sangat
keras, umumnya sniper menggunakan suatu teknik yang dikenal dengan sound
masking, Taktik ini, ditangan seorang penembak jitu yang sangat terampil, dapat
digunakan sebagai pengganti peredam suara. Suara yang keras dalam lingkungan,
seperti ledakan di udara proyektil altileri atau tepuk tangan gemuruh, sering
dapat menyamarkan suara tembakan. Teknik ini sering digunakan dalam operasi
rahasia, taktik infiltrasi dan perang gerilya.
Rekor
jarak tembak terpanjang dicatat oleh CoH Craig Harrison, yang membunuh pada
jarak 2.475 m (2.707 yard). Ia adalah seorang sniper dari Household Cavalry
Angkatan Bersenjata Inggris. Itu terjadi dalam suatu kontak pada bulan November
2009. Pada peristiwa itu dua orang taliban bersenjata mesin terbunuh diselatan
Musa Qala, Provinsi Helmand, Afghanistan. Dengan dua tembakan berturut - turut
oleh CoH Harrison menggunakan senapan jarak jauh Accuracy International L115A3
yang diisi dengan .338 Lapua Magnum.
Mau
secanggih apapun senjatanya, tetap saja angin sangat berpengaruh apalagi kalau
misinya di daerah perbukitan/pegunungan, dia harus bisa memprediksi kecepatan
anginnya dan jaraknya, nah kalau sasarannya sedang jalan akan lebih susah lagi,
apalagi kalau jalanannya naik turun, karena hal itu, maka terkadang sniper
memiliki rekan yaitu spotter. Spotter\temennya sniper yang bawa teropong :
tugasnya untuk mengetahui jangkauan target, arah angin, kecepatan angin,
ketinggian sniper dan target, dan temperatur disekitarnya.
Sekian
informasi tentang sniper dan spotter, semoga bermanfaat!!
taruhan judi Togel Sgp terpercaya
ReplyDeleteAgen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
? Pin BBM : D1A279B6
? Pin BBM : 7B83E334
? Whatsapp : +85598291698
? Skype : Poin.4D
? Line : +85598291698