May 24, 2012

Untuk Semua Nisa Di Dunia Maya

Untuk Semua Nisa Di Dunia Maya
(dari MAA Sisingamangaraja Bumi Allah Syahrul Maghfirah 1423 H)
 

Memeluk kasih

Pada titian Rabb yang tiada bertepi


Menulis serpih

Pada titian hati yang terus tersembunyi

Merangkai tatih

Pada pengujung asa yang terus bersemi

Untuk Annisa

Di seluruh dunia maya



Rabb

Kembali kita dalam khalwat

Di antara dengkuran napas para penghuni surga

Di antara lantunan kapas para peminang jiwa

Di antara tetesan putik nenek tua pada tahajud cinta



Rabb

Berikanlah hamba kekuatan

Berikanlah hamba ketulusan

Untuk berbagi sayang karena-Mu

Untuk berbagi rindu karena-Mu

Untuk berbagi kasih karena-Mu

Untuk berbagi cinta karena-Mu

Oh tidak, cukuplah berbagi cita karena-Mu

Karena cinta ini cuma milik-Mu dan aku



Rabb

Nanda tidak menyesali

Kenapa Ramadan ini masih tetap sendiri

Berteman burung malam dan sunyi sepi

Meniti hari menggapai malam seribu cinta Ilahi



Rabb

Nanda tidak menyesali

Kenapa Ramadan ini terus kembali berjuang

Bersama bunga-bunga terjal seribu karang

Merakit jiwa meniti syahid di pengujung petang



Rabb

Nanda tidak menyesali

Kenapa Ramadan ini terus kembali menata hati

Berteman mushaf dan sajadah sunyi

Membasuh luka menggapai hati yang penuh suci



Nanda hanya menyesali

Diri Nanda yang tiada pandai menjaga hati



Rabb

Semuanya tahu

Jika Nanda selalu menemani rumah-rumah abadi

Semuanya tahu

Jika Nanda selalu istikamah memegang risalah suci

Semuanya tahu

Jika Nanda hanya mati demi tegaknya risalah Ilahi



Semuanya juga tahu

Jika Nanda tiada pernah mengurai kasih yang kita miliki

Jika Nanda tiada pernah menodai cinta yang tulus kita sejati



Semuanya tahu

Jika Nanda tiada pernah kuasa meniti

Jalan-jalan yang tiada Engkau ridai



Tapi Rabb

Tiada semua orang tahu

Jika ternyata

Terbetik hasrat dalam diri tuk mendekati

Tersirat syahwat untuk mengikuti

Tersirat keinginan untuk memenuhi

Tersirat hati yang selalu menanti

Tersirat dosa dan kesesatan yang tersembunyi

Kecuali Engkau yang tahu isi hati?



Rabb

Anugerahkanlah diri ini

Seorang zaujati

Yang dapat menyempurnakan risalah suci

Yang dapat saling berbagi kasih

Yang dapat saling berbagi hati

Yang rida dalam perpisahan karena Ilahi



Yang dapat mengerti

Bahwa mujahidnya

Adalah sosok manusia yang hina dan nista

Yang begitu bodoh dan terpedaya

Yang selalu digoda jalan-jalan syahwah yang mengungkungnya

Hanya sesosok insan

Yang terus berusaha temukan kembali kesuciannya



Rabb

Ramadan ini begitu indah kita miliki

Ramadan ini begitu damai kita jalani

Jadikanlah Rabb

Ini kesempatan terbaik untuk muhassabah diri



Rabb

Nanda begitu malu

Jika masih harus tebarkan selaksa pinta

Karena Engkau

Telah berikan semua yang tiada aku pinta

Hingga tiada lagi nikmat untuk didustakan

Nanda sangat malu

Jika masih harus semikan sejuta kriteria

Karena Engkau

Paling mengerti segalanya

Mana yang terbaik buat Nanda



Cukuplah

Engkaulah yang paling mengetahui

Engkaulah yang paling mengerti

Engkaulah yang paling memahami

Dan kuasakan

Tuk memberi

Tuk merahmati

Tuk melindungi

Tuk mengambil mujahidah kembali

Entah saat ini atau hingga Ramadan datang kembali



Rabb

Semoga

Kelak kami dapat menjalin kasih dalam dakwah

Kelak kami dapat merajut rindu dalam hidayah

Seperti Fatimah dan Salim Maula abu Hudzaifah

Hingga risalah ini tegak menutup semua jalan syahwah



Sungguh

Rabb hanya Engkau cinta sejatiku

Hanya Engkau cinta dan kasihku

Dan Nanda terus berharap dalam kelam

Ada serpihan cinta dalam munajatku



Nanda…

Aku tahu

Tiada yang kau pinta ataupun yang tersibak di hatimu

Aku pun tahu

Apa yang terbaik kan kuberikan untukmu

Mendekatlah Nanda

Wahai jiwa yang selalu mengingat akan cinta Rabbnya

Tiap detik dan dalam tiap detakan napasnya



Nanda…

Aku telah anugerahkan

Seorang mujahidah yang Aku dan kaudambakan

Yang dapat antarkan

Nanda bersama dalam pelukan

Kelak Nanda kan temui

Kelak Nanda kan tatapi

Dan kelak Nanda kan temukan

Ada serpihan cinta yang kubagikan

Ada serpihan kasih yang kuberikan

Tanpa sedikitpun cinta kita yang berkurang



Seorang mujahidah

Yang bersama Nanda sempurnakan jalan dakwah

Hingga kelak Nanda menikah

Dalam naungan hidayah

Dalam restu para penghuni bumi

Dalam doa para malaikat abadi

Dalam Ramadan yang selalu bersama kita lalui



Nanda

Pinanglah sang mujahidah

Karena keridaanku ada dalam kemuliaannya

Dan cintailah sang mujahidah

Karena kasihku ada dalam kesuciannya



Nanda

Aku terus menantimu

Bersama sang mujahidah yang dulu pernah aku titipi

Di Firdaus yang terus aku rahmati

Dengan seribu kasih dan cinta Ilahi



Rabb…

Benarkah Rabb..

Alhamdulillah

Engkau telah mengerti

Engkau begitu dekat di hati ini

Dan

Janji-Mu pasti Nanda kan jalani



Rabb

Nanda senang sekali

Malam ini, tahajjud kembali bening di hati



*Tanpa mengurangi isi puisi dari sang penyair, mohon ijin diunggah untuk manfaat bersama

 

2 comments: