Pertanyaan
diatas memang nampak lucu bagi orang yang sudah mengerti mengenal komputer.
Tetapi bagi orang awam yang baru mengenal komputer dan tidak mengikuti
perkembangannya pasti akan bingung juga menjawab pertanyaan tersebut. Untuk
mengetahui jawabannya maka kita harus mengenang kembali masa-masa jaman
keemasan dari sistem operasi DOS (Disk Operating System) dan pada saat itu
media penyimpanan yang paling populer adalah disket. Ini terjadi sekitar tahun
80 sampai menjelang tahun 90-an.
Pada
era awal-awalnya sistem operasi DOS, di dalam komputer dirancang untuk
mengunakan dua buah drive, yaitu A dan B. Kedua drive tersebut digunakan untuk
floppy disk. Kenapa? Karena banyak komputer pada waktu itu belum menggunakan
hardisk. Mereka masih melakukan booting dari disket yang ada pada drive A dan
kemudian menjalankan aplikasi yang ada pada disket di drive B. Ane sendiri
masih mengalami komputer ini pada saat menggunakan IBM PC/XT atau juga PC
dengan prosesor 286. Jadi DOS ada pada disket di drive A, sedangkan aplikasi
WordStar atau Lotus 123 ada pada disket di drive B.
Pada
perkembangan selanjutnya, komputer semakin maju dan sudah dilengkapi dengan
hardisk. Penggunaan floppy drive kedua atau drive B ini semakin jarang. Untuk
mencegah kebingungan selama masa evolusi teknologi komputer tersebut maka
kemudian ditetapkan hard drive atau hardisk diberi label sebagai drive C.
Berarti secara teknis komputer bukannya tidak mengenal drive B lagi, tetapi itu
hanyalah spesifik bagi sistem operasi buatan Microsoft, dimana mereka
mengabaikan drive B karena sudah dianggap tidak diperlukan lagi.
No comments:
Post a Comment