Design
motor merupakan design yang setiap perusahaan motor benar-benar akan menaruh
100% perhatian dan konsentrasi. Kenapa ? Dikarenakan semakin bagus dan menarik
design motor dipastikan nilai jual motor tersebut di mata calon konsumen akan
didapat. Terus bagaimana sih proses design pembuatan motor ?
1.
Skets Design
Design
motor dimulai dari skets kasar di lembar gambar yang dibuat dengan 2 dimensi.
Dasar
acuan design biasanya mempertimbangkan beberapa data parameter analisa produk
motor yang akan dibuat, yang diperoleh dari data marketing yaitu meliputi
sasaran produk konsumen seperti apa, segmen produk di market tersebut, dan
mempertimbangkan design-design kompetitor yang memiki segmen yang sama (andai
segmennya sama), dan parameter-parameter yang lain.
Skets
sering kali dalam bentuk 2 dimensi hitam putih, akan tetapi terkadang tergantung
designer ada pula yang diberi penjelas warna.
2.Rendering
Design
Hasil
skets dari produk akan diteruskan ke dalam komputer untuk dilakukan rendering.
Rendering merupakan proses pewarnaan skets dengan komputer untuk mengetahui dan
memperjelas bentuk skets motor.
Hasil
rendering akan memperlihatkan secara lebih nyata bentuk design motor tersebut,
dan akan lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh pihak lain yang akan menerima
design tersebut.
3.Clay
Model Proses
Clay
model merupakan tahapan setelah rendering design disetujui, dan tahapan ini
merealisasikan bentuk skets rendering menjadi bentuk utuh 3 dimensi dengan
media bantuan clay. Clay merupakan media seperti lilin yang bisa dibentuk dan
diberi warna, serta dapat mengeras.
Hasil
clay model akan sangat memperlihatkan bentuk asli dari hasil design karena
sudah dibuat dalam bentuk skala 1:1.
4.
Clay Model Data Scan
Setelah
clay model selesai dibuat tahap selanjutnya adalah mengambil data 3d dari hasil
model clay dengan 3D Scanner.
Model
clay ditempatkan di tengah alat untuk dilakukan scanning texture dan profile
permukaan clay untuk mendapatkan bentuk asli ke dalam komputer.
Hasil
output scanning data akan mendapatkan gambar (drawing) yang selanjutnya
dipergunakan untuk proses fabrikasi part model.
5.
Mock Up / Prototype Model
Tahap
selanjutnya adalah proses pembutan MockUp / Prototype, yang merupakan bentuk
asli model produk dengan menggunakan material yang sebenarnya (tidak
menggunakan clay).
Dengan
prorotype pihak Reserch & Development (RnD) akan lebih bisa mengeksplore
bentuk asli hasil desain motor, baik untuk pengambilan data dan
pengujian-pengujian sederhana terhadap hasil prototype.
Hasil
pengujian akan digunakan sebagai acuan proses trial produksi.
6.
Trial Production Process
Trial
production merupakan produksi motor unit baru dalam jumlah terbatas, biasanya
tidak melebihi sepuluh unit.
Hasil
trial produksi ini selanjutnya akan digunakan untuk pengetesan-pengetesan
secara kontinue sampai mendapatkan hasil maksimal untuk menghindari kesalahan
sebelum diproduksi massal.
No comments:
Post a Comment