Sholat
fardhu merupakan ibadah wajib dan utama yang dilakukan umat islam. Selain sholat
fardhu, ada juga sholat sunnah. Tetapi tahukah anda, sebenarnya sholat dalam
gerakannya sangat bermanfaat bagi kesehata tubuh kita.
1.
Takbiraotul Ihram
“Rasulullah
SAW mengangkat kedua tangannya ke atas yang sejajar dengan bahu atau dengan
telinga,” ( lihat : HR Bukhori dari Abdullah bin ‘Ummar ,ra ). Takbir ini
dilakukan juga ketika hendak ruku’, ketika bangkit dari rukuk, dan setelah
bangkit dari tahiyat awal.
Gerakan
ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening ( limfe ), dan
kekuatan otot lengan. Posisi jantung yang berada di bawah otak memungkinkan
darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu
meregang sehingga aliran darah yang kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua
tangan di dekapkan pada bagian dada, sikap ini menghindarkan dari berbagai
gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
Rasulullah
SAW, pun mengangkat kedua tangannya ketika akan sujud. Apa maknanya ? Pada saat
kita mengangkat tangan sejajar dengan bahu atau sejajar dengan telinga, maka
otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang
terdapat di lengan untuk di alirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh,
sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
2.
Ruku’
”
Ruku’ lah dengan tenang dan tuma’ninah “. Ketika ruku’ , Rasulullah SAW
meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut ( HR Bukhori dari Sa’ad bin abi
Waqqash ) . Apa maknanya ? Ruku’ yang di lakukan dengan tenang dan maksimal,
dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (
sebagai syaraf sentral manusia ) beserta aliran darahnya. Ruku’ pun dapat
memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di punggung, pinggang,
paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf
memori dapat terjaga kelenturannya dengan ruku’. Kelenturan syaraf memori dapat
dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata menghadap ke tempat
sujud.
Ruku’
yang sempurna di tandai tulang belakang yang lurus, sehingga bila di letakkan
segelas air di atas punggung tersebut tidak akan tumpah, posisi kepala lurus
dengan tulang belakang, gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan serta
fungsi tulang belakang ( Corprus Vertebrae ) sebagai penyangga tubuh dan pusat
syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada
tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpuh pada lutut berfungsi untuk
merelaksasikan otot – otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, ruku’ adalah
sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostat dapat di cegah.
3.
I’tidal
”
Lalu bangunlah engkau hingga berdiri tegak.” Apa maknanya ? Saat berdiri dari
ruku’ dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga
pada bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya.
Hal ini dapat menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan
secara tiba – tiba.
4.
Sujud
”
Selepas itu sujudlah dengan tenang.” Apa maknanya ? Bila di lakukan dengan
benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau
ke kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, pundak dan hati. Cara seperti
ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga
resiko terkena jantung koroner dapat di minimalisasi.
Posisi
sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi
jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke
otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus
bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan
dan kesehatan organ kewanitaan.
5.
Duduk antara 2 sujud
”
Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang.” Apa maknanya ? Cara
duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistim elektrik serta syaraf
keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha
dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari–jari kaki.
Iftirosy
( tahiyat awal ) dan tawarru’ ( tahiyat akhir ), perbedaan terletak pada posisi
telapak kaki. Pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang
terhubung dengan syaraf nervus ischiadius, posisi ini mampu menghindarkan nyeri
pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria, sebab tumit menekan aliran kandung kemih
( uretra ), kelenjar kelamin pria ( prostate ) dan saluran vas deferens. Jika
di lakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi
posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai
turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis yang
menjaga kelenturan dan kekuatan organ – organ gerak kita.
6.
Salam
Gerakan
memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal, untuk merelaksasikan otot
sekitar leher dan kepala, menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga
mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.
Nah
sekarang, ! sampai kapan kita menunda–nunda untuk mengerjakan sholat, padahal
dalam sholat itu terdapat sangat banyak sekali manfaatnya bagi kita di dunia
dan di akhirat kelak. Apa kita masih meragukan perintah dan larangan Allah SWT
kepada kita, yang notabene hanya untuk kebaikan kita semua, karena begitu
sayangnya Allah SWT kepada kita melebihi ibu kandung kita sendiri.
Tetapi
dari itu semua
Kerjakan
sholat semata-mata ibadah sebagai bentuk penghambaan seorang hamba pada Allah.
Mengerjakan sesuai sempurna sesuai syariat, karena pada saat itulah saat kita
menghadapkan ruh dan raga kita kepada sang Pencipta, Allah SWT.
No comments:
Post a Comment