November 20, 2012

Eksotisnya Raja Ampat Papua


Indonesia dikenal sebagai negara maritim, yang terdiri dari gugusan kepulauan, tidak mengherankan, Indonesia juga memiliki destinasi wisata baharinya yang menakjubkan. Mungkin kita mengenal wisata bahari seperti kepulaun seribu, karimun jawa, bunaken, tetapi di pulau paling timur di Indonesia, terdapat destinasi wisata yang sangat menakjubkan, yaitu “Raja Ampat Papua”.


Raja Ampat merupakan pecahan dari Kabupaten Sorong sejak tahun 2003. Dilansir dari Wikipedia, nama Raja Ampat sendiri berasal dari mitos yang dipercaya masyarakyat setempat tentang asal muasal penguasa di empat pulau terbesar di kawasan ini, yaitu Pulau Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo. Dalam cerita disebutkan, dahulu kala ada seorang Wanita yang menemukan 7 buah telur, di mana empat di antaranya menetas dan menjelma menjadi pangeran-pangeran. Para pangeran ini lalu berpisah dan menjadi raja di keempat pulau. Berdasarkan mitos itulah kawasan ini kemudian dijuluki Raja Ampat.


Wilayah pulau-pulau di Raja Ampat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini.


Terus, Bagaimana Akomodasi nya?
Tentunya hal yang pertama kali Anda harus lakukan adalah menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat. Sebenarnya tidak ada tiket khusus untuk memasuki perairan Raja Ampat, namun ongkos untuk menyewa speed boat speed boat berkapasitas 10 orang dengan lama perjalanan sekitar 3 - 4 jam dan biaya sekitar 3,2 juta rupiah sekali jalan, peralatan menyelam, serta instruktur berkisar antara ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah dalam sekali penyelaman.

Jika Anda terbang dari Jakarta yang memakan waktu 6 jam penerbangan dari Sorong dan berhenti di Manado. Atau, Anda dapat mengikuti tur menyelam di Bali dan terbang dari sana. Sorong seperti layaknya kota lain dimana Anda bisa mendapatkan hampir segalanya di sini, meskipun dengan harga yang lebih mahal karena letaknya yang terpencil.
Terdapat feri yang berangkat setiap hari dari Sorong ke Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat di Pulau Waigeo. Feri berangkat dari Sorong pada pukul 13.00, perjalanan dari Sorong ke Waisai memakan waktu sekitar 1,5 sampai 2 jam. Feri kembali ke Sorong dari Waisai sekitar pukul 11.00 pagi. Di Sorong juga tersedia speedboat untuk disewakan.

Terbang dari Jakarta/Bali ke Sorong yang disambung dengan penerbangan di Makassar atau Manado yang disediakan oleh:

1. Merpati
2. Express Air
3. Batavia Air
4. Lion Air
5. Wings Air
6. Silk Air
7. Garuda Indonesia
8. Pelita Air
Saat ini di Saonek Monde terdapat sebuah pelabuhan dimana sedang dibangun 3 resor di Pulau Nyandebabo yaitu Batbitiem, Waiwo dan Waigeo Selatan. Akan tetapi, selama belum selesai pembangunannya maka sementara Anda dapat tinggal di beberapa tempat berikut ini.

Sorido Bay Resort yang terkenal dengan terumbu karangnya
Kri Eco Resort, resor tradisional yang dibangun di atas air
Perkemahan pulau
Boathouse atau rumah perahu (banyak agen perjalanan wisata yang menyediakan jasa ini)

Meskipun Raja Ampat tidak sangat ramai tetapi sudah ada hotel dan rumah sewaan di Saonek, Mansuar, dan pulau-pulau Yenwaupnor. Ada beberapa resort yang dilengkapi peralatan modern, termasuk fasilitas telepon internasional, internet dan lainnya di Pulau Kri, Waigeo, Mansuar, serta Misool dengan harga berkisar 225 euro atau sekitar 2,7 juta rupiah per malam. Kaget? Tidak usah berkecil hati, disana ada juga beberapa resort milik pemerintah yang bisa anda gunakan, dan tentunya dengan budget yang jauh lebih rendah.

No comments:

Post a Comment